Rabu, 11 Mei 2011

Cinta ayah

Biasanya, bagi seorang
anak perempuan yang
sudah dewasa, anak
perempuan yang sedang
bekerja diperantauan, anak
perempuan yang ikut
suaminya merantau di
luar kota atau luar negeri,
anak perempuan yang
sedang bersekolah atau
kuliah jauh dari kedua
orang tuanya …..akan
sering merasa kangen
sekali dengan ibunya.
Lalu bagaimana dengan
Ayah?
Mungkin karena ibu lebih
sering menelepon untuk
menanyakan keadaanmu
setiap hari, tapi tahukah
kamu, jika ternyata ayah-
lah yang mengingatkan
Ibu untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu
kamu kecil, Ibu-lah yang
lebih sering mengajakmu
bercerita atau
berdongeng, tapi tahukah
kamu, bahwa sepulang
Ayah bekerja dan dengan
wajah lelah Ayah selalu
menanyakan pada Ibu
tentang kabarmu dan apa
yang kau lakukan
seharian?
Pada saat dirimu masih
seorang anak perempuan
kecil …… Ayah biasanya
mengajari putri kecilnya
naik sepeda. Dan setelah
Ayah mengganggapmu
bisa, Ayah akan
melepaskan roda bantu di
sepedamu …
Kemudian Ibu bilang :
“ Jangan dulu Ayah, jangan
dilepas dulu roda
bantunya ” ,
Ibu takut putri manisnya
terjatuh lalu terluka ….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Ayah dengan yakin
akan membiarkanmu,
menatapmu, dan
menjagamu mengayuh
sepeda dengan seksama
karena dia tahu putri
kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis
merengek meminta
boneka atau mainan yang
baru, Ibu menatapmu
iba.. Tetapi Ayah akan
mengatakan dengan
tegas : “Boleh, kita beli
nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Ayah
melakukan itu karena
Ayah tidak ingin kamu
menjadi anak yang manja
dengan semua tuntutan
yang selalu dapat
dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek,
Ayah yang terlalu khawatir
sampai kadang sedikit
membentak dengan
berkata :
“Sudah di bilang! kamu
jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang
memperhatikan dan
menasihatimu dengan
lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah
benar-benar
mengkhawatirkan
keadaanmu.
Ketika kamu sudah
beranjak remaja ….
Kamu mulai menuntut
pada Ayah untuk dapat
izin keluar malam, dan
Ayah bersikap tegas dan
mengatakan: “Tidak
boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa
Ayah melakukan itu untuk
menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu
adalah sesuatu yang
sangat – sangat luar biasa
berharga..
Setelah itu kamu marah
pada Ayah, dan masuk ke
kamar sambil
membanting pintu …
Dan yang datang
mengetok pintu dan
membujukmu agar tidak
marah adalah Ibu ….
Tahukah kamu, bahwa
saat itu Ayah
memejamkan matanya
dan menahan gejolak
dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin
mengikuti keinginanmu,
Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?
Ketika saat seorang cowok
mulai sering
menelponmu, atau
bahkan datang ke rumah
untuk menemuimu,
Ayah akan memasang
wajah paling cool
sedunia …. :’)
Ayah sesekali menguping
atau mengintip saat kamu
sedang ngobrol berdua di
ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati
Ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih
dipercaya, dan Ayah
melonggarkan sedikit
peraturan untuk keluar
rumah untukmu, kamu
akan memaksa untuk
melanggar jam
malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah
adalah duduk di ruang
tamu, dan menunggumu
pulang dengan hati yang
sangat khawatir …
Dan setelah perasaan
khawatir itu berlarut –
larut…
Ketika melihat putri
kecilnya pulang larut
malam hati Ayah akan
mengeras dan Ayah
memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini
karena hal yang di sangat
ditakuti Ayah akan segera
datang?
“Bahwa putri kecilnya akan
segera pergi
meninggalkan Ayah”
Setelah lulus SMA, Ayah
akan sedikit memaksamu
untuk menjadi seorang
Sarjana.
Ketahuilah, bahwa seluruh
paksaan yang dilakukan
Ayah itu semata – mata
hanya karena memikirkan
masa depanmu nanti …
Tapi toh Ayah tetap
tersenyum dan
mendukungmu saat
pilihanmu tidak sesuai
dengan keinginan Ayah..
Ketika kamu menjadi gadis
dewasa …..Dan kamu
harus pergi kuliah dikota
lain …
Ayah harus melepasmu di
bandara.
Tahukah kamu bahwa
badan Ayah terasa kaku
untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum
sambil memberi nasehat
ini – itu, dan
menyuruhmu untuk
berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali
menangis seperti Ibu dan
memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya
menghapus sedikit air
mata di sudut matanya,
dan menepuk pundakmu
berkata “Jaga dirimu baik-
baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu
semua agar kamu KUAT…
kuat untuk pergi dan
menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang
untuk membiayai uang
semester dan
kehidupanmu, orang
pertama yang
mengerutkan kening
adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras
mencari jalan agar
anaknya bisa merasa
sama dengan teman-
temannya yang lain.
Ketika permintaanmu
bukan lagi sekedar
meminta boneka baru,
dan Ayah tahu ia tidak bisa
memberikan yang kamu
inginkan ….
Kata-kata yang keluar dari
mulut Ayah adalah :
“ Tidak….. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah,
Ia sangat ingin
mengatakan “Iya sayang,
nanti Ayah belikan
untukmu ”.
Tahukah kamu bahwa
pada saat itu Ayah merasa
gagal membuat anaknya
tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda
sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang
pertama yang berdiri dan
memberi tepuk tangan
untukmu.
Ayah akan tersenyum
dengan bangga dan puas
melihat “putri kecilnya
yang tidak manja berhasil
tumbuh dewasa, dan telah
menjadi seseorang ”
Sampai saat seorang
teman Lelakimu datang ke
rumah dan meminta izin
pada Ayah untuk
mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-
hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu……
Bahwa lelaki itulah yang
akan menggantikan
posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Ayah melihatmu
duduk di Panggung
Pelaminan bersama
seseorang Lelaki yang di
anggapnya pantas
menggantikannya, Ayah
pun tersenyum
bahagia …..
Apakah kamu
mengetahui, di hari yang
bahagia itu Ayah pergi
kebelakang panggung
sebentar, dan menangis?
Ayah menangis karena
papa sangat berbahagia,
kemudian Ayah berdoa …..
Dalam lirih doanya kepada
Tuhan, Ayah berkata:
“Ya Allah, ya Tuhanku
…..Putri kecilku yang lucu
dan kucintai telah menjadi
wanita dewasa yang
cantik ….
Bahagiakanlah ia bersama
suaminya …”
Setelah itu Ayah hanya
bisa menunggu
kedatanganmu bersama
cucu-cucunya yang
sesekali datang untuk
menjenguk …
Ayah telah menyelesaikan
tugasnya menjagamu …..
Ayah, Bapak, atau Abah
kita …Adalah sosok yang
harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak
kuat untuk tidak
menangis …
Dia harus terlihat tegas
bahkan saat dia ingin
memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang
pertama yang selalu yakin
bahwa “KAMU BISA”
dalam segala hal..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar